Jumat, 02 September 2011

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


   PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
·       PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.
Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.
  A.   PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati


B.   Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Dan Pertumbuhan Tumbuhan/Tanaman
Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup. Faktor pengaruh tersebut yakni :
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
    Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
    Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3. Faktor Cahaya Matahari
    Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
4. Faktor Hormon
            Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang. 

C.    Tahap-tahap pertumbuhan tumbuhan

Tahap-tahap pertumbuhan tanaman yakni :

1. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Factor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen dan suhu.
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu:

a. Perkecambahan epigeal :
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh : perkecambahan kacang hijau.

b.Perkecambahan hypogeal :
 epikotil memanjang sehingga puluma keluar menembus kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh : perekcambahan kacang kapri.

2. Pertumbuhan primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh prmer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batan dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.

3. Pertumbuhan sekunder
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik kembali.
Ciri-ciri jaringan meristemtik ini adalah mempunyai dinding yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, stiplasma pekat dan sel-slenya belum berspeliasasi. Ketika pertumbuhan berlangsung secara aktif, sel-sel meristem membelah dan membentuk sel-sel baru. Sel baru yang terbantuk itu pada awalnya rupanya sama tetapi setelah dewasa, sel-sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan lain.
Jaringan meristem ada dua jenis yaitu :
    a. Jaringan meristem apix
    b. Jaringan meristem lateral
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder yang meliputi:
    A. Kambium gabus
    B. Kambium fasis
    C. Kambium interfasis

  4. Pertumbuhan terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan
    a. Daerah pembelahan (daerah meristematik).
    b. Daerah pemanjangan
    c. Daerah diferensiasi

















Kamis, 11 Agustus 2011

MIRACLE OF UREA

Urea CO(NH2)2

c 2001-2005 Mineral Data Publishing, version 1
Crystal Data: Tetragonal. Point Group: 42m. Elongated pyramidal crystals, to 3 mm, in
massive groupings, crusts, and crystalline stalagmites.
Physical Properties: Hardness = n.d. D(meas.) = 1.33(1) D(calc.) = [1.33] Soluble in
H2O.
Optical Properties: Semitransparent. Color: Pale yellow to pale brown.
Optical Class: Uniaxial (+). ! = 1.484  = 1.601
Cell Data: Space Group: P421m. a = 5.646(1) c = 4.701(1) Z = [2]
X-ray Powder Pattern: Toppin Hill, Western Australia.
3.98 (10), 3.04 (3), 3.61 (2), 2.552 (1b), 2.172 (1), 1.837 (1), 4.70 (< 1)
Chemistry: (1)
CO(NH2)2 96.
NH3 < 1.0
P 0.24
S 0.11
Ca 0.07
Mg 0.03
Na 0.13
K 0.35
H2O− 0.46
Total < 98.39
(1) Toppin Hill, Western Australia; by urease reduction, remainder probably mostly H2O+.
Occurrence: Derived from bat guano and urine, stable only under very arid conditions.
Association: Ammonian aphthitalite, weddellite, phosphammite.
Distribution: In Australia, from Toppin Hill, near Lake Rason, about 320 km northeast of
Kalgoorlie, and in Wilgie Mia Cave, Western Australia.
Name: From the Greek for urine, in which urea was first found.
Type Material: Western Australia Museum, Perth, Australia, S4688.
References: (1) Bridge, P.J. (1973) Urea, a new mineral, and neotype phosphammite from
Western Australia. Mineral. Mag., 39, 346–348. (2) (1974) Amer. Mineral., 59, 874 (abs. ref. 1).
(3) Swaminathan, S., B.M. Craven, and R.K. McMullan (1984) The crystal structure and
molecular thermal motion of urea at 12, 60 and 123 K from neutron diffraction. Acta Cryst., 40,
300–306.

Senin, 08 Agustus 2011

I must be................

Pikiran yang selalu penuh wawasan
Pandangan yang meyejukkan lagi berwibawa
Lisan yang tak pernah menjatuhkan
Tangan yang tak pernah menyakiti
Hati yang selalu punya arti 
Hati yang menjadi dermaga cinta
Cinta yang tak pernah pindah ke lain hati
Langkah yang membuka hari
Dengan sifat yang suci dan selalu menjaga diri
akan mengokohkan diri dalam satu arti
Bak mentari di pagi hari
seindah pasir yang memutih
sebersih titis embunan pagi
Hanya dengan hati, hati dan hati.........................